Lazismu Kalteng

Peringati Bulan PRB di Kalteng, Muhammadiyah Terus Respon Karhutla

2DMZPVuQ9JxlFNOIUaqboQMs8FAobo-metaQmVyaXRhXzE2MTAyMDIzXzAxX1NlbWFuZ2F0X09NT1JfX0JpcnVrYW5fTGFuZ2l0X0thbHRlbmdfZGFyaV9LYXJodXRsYS5qcGc=-

Di tengah kabut asap yang menyelimuti, Muhammadiyah Kalimantan Tengah menggelar berbagai kegiatan untuk memperingati bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Beragam kegiatan seperti edukasi PRB kondisi tanggap darurat bencana, pembagian seribu masker dan vitamin, serta pembagian nutrisi untuk petugas atau relawan pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran & Penyelamatan Kota Palangka Raya dilakukan dalam bingkai One Muhammadiyah One Response (OMOR).

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah Bidang Resiliensi Bencana, H. Daryana, S.E. yang turun langsung membagikan masker kepada masyarakat mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah preventif dalam pencegahan penyakit yang dapat ditimbulkan sebagai dampak kabut asap. “Di peringatan bulan PRB ini dan di tengah kabut asap, masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker, padahal sangat berbahaya bagi kesehatan khususnya saluran pernafasan. Sudah saatnya kita sadar diri menjaga kesehatan tubuh, gunakan masker sekarang juga,” ajaknya.

Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Resiliensi Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kalimantan Tengah, Anisa Meutia menyampaikan bahwa Muhammadiyah Kalimantan Tengah akan terus melakukan respons dalam mengurangi risiko bencana, terutama pada situasi kabut asap ini. “Pembagian masker dilakukan di Pasar Besar karena mobilitas masyarakat sangat tinggi. Kami akan mengadakan respons lanjutan di beberapa titik yang lain. Selain itu sejak bulan Agustus Poskor Karhutla Muhammadiyah Kalimantan Tengah telah menyiapkan rumah dan mobil oksigen, masyarakat bisa menggunakan fasilitas tersebut,” terangnya.

Anisa juga menambahkan pesan untuk masyarakat saat kondisi tanggap darurat bencana asap karhutla ini, terutama untuk menjaga kesehatan. “Masyarakat harus peduli dengan kesehatan diri sendiri dan kondisi orang lain. Jika tidak penting kurangi aktivitas di luar dan dalam membuka lahan dengan cara membakar itu bukan solusi,” pesannya.

Beberapa hari terakhir kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Palangka Raya semakin meluas, dampaknya kabut asap semakin tebal mengganggu aktivitas dan mengancam kesehatan masyarakat. Muhammadiyah Kalteng melalui Pos Komando dan Koordinasi (Poskoor) Karhutla terus bergerak proaktif dalam menanggulangi bencana tersebut.

Peringatan bulan PRB diikuti oleh Lazismu Wilayah Kalimantan Tengah, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Kalimantan Tengah, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Tengah, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Palangka Raya, MDMC Kota Palangka Raya, Lazismu Kota Palangka Raya, Relawan Mahasiswa FIK UMPR, Kokam Kalteng, RSI PKU Kota Palangka Raya, PK IMM PKUM UMPR, serta relawan Ortom dan amal usaha Muhammadiyah lainnya yang tergabung dalam satu komando OMOR. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad (08/10) di Jalan Halmahera Pasar Besar, Kota Palangka Raya.

Bagikan di :

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter

Pos Terkait :