Lazismu Kalteng

Kebijakan Strategis Pemberdayaan dan Pendistribusian Lazismu

Misi Pemberdayaan dan Pendistribusian

Terciptanya kehidupan sosial ekonomi umat berkualitas sebagai beteng atas problem kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan pada masyarakat melalui berbagai program yang di kembangkan Muhammadiyah.

Kebijakan Strategis

  1. Prioritas penerima manfaat adalah kelompok fakir, miskin dan fisabilillah.
  2. Pendistribusian ZISKA dilakukan secara terprogram sesuai core gerakan Muhammadiyah, yakni: Pendidikan, Kesehaatan, Ekonomi, Sosial Dakwah, Kemanusiaan dan Lingkungan.
  3. melakukan sinergi dengan Majelis, Lembaga, Ortom (MLO) dan amal usaha Muhammadiyah dalam merealisasikan program.
  4. melakukan sinergi dengan institusi dan komunitas diluar Muhammadiyah untuk memperluas domain dakwah.
  5. Meminimalisir bantuan karitas kecuali bersifat darurat seperti Kawasan IndonesiaTimur, daerah yang terpapar bencana dan upaya penyelamatan.
  6. Intermediasi bagi setiap usaha yang menciptakan kondisi dan faktor-faktor pendukung bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebernar-benarnya.
  7. Memobilisasi pelembagaan gerakan ZISKA di seluruh struktur Muhammadiyah dan amal usaha.

Lazismu diharapkan dapat lebih kompetitif dalam merumuskan agenda-agenda strategisnya dan dapat mewarnai dunia perzakatan atau filantripi di Indonesia, karenanya penting bagi lazismu untuk mampu menghasilkan inovasi-inovasi sosial yang dapat menyelesaikan masalah-masalah masyarakat.

Sinegi

Berpijak dari posisi LAZISMU sebagai lembaga Intermediate, maka dalam pemberdayaan dan distribusi dana ZISKA besinergi dengan berbagai lembaga baik internal maupun eksternal Muhammadiyah.

Tujuan dari sinergi adalah memberi manfaat yang maksimal kepada masyarakat karena dikelola oleh lembaga pengelola yang terpercaya serta menjangkau lokasi sasaran program.

Zakat dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s)

Apa itu SDG’s?

SDG’s merupakan seperangkat tujuan universal berikut target dan indikator dari agenda pembangunan yang di sepakati di tingkat global. SDG’s bertujuan mendorong perubahan-perubahan menuju pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesejahteraan dalam pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. SDG’s diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, terintegrasi, dan inklusif, untuk meyakinkan bahwa tidak ada seorangpun yang tertinggal atau “No one left behind”

Pentingnya SDG’s

Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga pilar penting yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan, yang harus dijalankan secara terintegrasi. SDG’s merupakan sebentuk rencana aksi transformatif yang terdiri dari 17 tujuan dan 169 target SDG’s, serta bercita-cita untuk mengatasi tantangan-tantangan global dalam 15 tahun mendatang. Agenda SDG’s 2030 adalah peta jalan bagi penduduk dunia sebagai lanjutan pencapaian MDG;s (Millennium Development Goals) untuk memastikan kemajuan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan di seluruh dunia.

Pandangan Lazismu Terhadap SDG’s

SDG’s dengan pengertian dan tujuan di atas, secara teologis, dapat dipandang sebagai implementasi dari program pembangunan Islam Rahmatan Lilalamin (IRLA) di masa sekarang. Karena itu LAZISMU yang merupakan satu lembaga dari Muhammadiyah yang bermazhab Islam berkemajuan, menerima SDG’s dan menjadikan sebagai keraangka penyusunan dan pelaksanaan program-program yang di tetapkannya.