Lazismu Kalteng

Semangat Omor, Muhammadiyah Kalteng Bantu Penyintas Kebakaran

lFXIWSgVcaJPr94V2UnlANGNQAIib1-metaQmVyaXRhXzExMDgyMDIzXzAxX1doYXRzQXBwIEltYWdlIDIwMjMtMDgtMTEgYXQgMTUuMjkuMDMuanBlZw==-

36 bangunan hangus akibat kebakaran yang berdampak terhadap 180 jiwa dari 46 Kepala Keluarga (KK). Kebakaran yang terjadi pada Selasa (01/08) melanda kawasan di Komplek Flamboyan Bawah, tepatnya di Gang Kahanjak, Kelurahan Langkai, Kota Palangka Raya. Muhammadiyah melalui lembaga yang ada di bawahnya bergerak merespons kejadian tersebut dengan mengerahkan relawannya. Selain itu, Muhammadiyah melalui Lazismu juga melaksanakan penghimpunan donasi yang digalang oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) seperti IMM, IPM, Pemuda Muhammadiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Lembaga Resiliensi Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Palangka Raya menerjunkan relawan untuk membantu petugas dan elemen relawan lainnya di Posko Terpadu yang menjadi tempat penampungan penyintas kebakaran. Relawan yang dikerahkan antara lain relawan logistik, relawan medis, dan relawan psikososial. Mereka bertugas secara bergantian bersama elemen lainnya hingga hari terakhir penutupan posko pada Kamis (10/08).

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah, Daryana yang membidangi Lembaga Resiliensi Bencana mengatakan bahwa aksi yang dilakukan ini sudah menjadi bagian dari gerakan Muhammadiyah, yaitu ketika ada masyarakat yang sedang dilanda musibah untuk dibantu semaksimal mungkin. “Ini juga bagian dari dakwah Muhammadiyah. Ketika terjadi bencana, Muhammadiyah melalui Lembaga Resiliensi Bencana/MDMC akan ikut bergerak, mengerahkan semaksimal mungkin potensinya untuk membantu masyarakat yang terkena musibah bencana. Bantuan atau layanan yang diberikan oleh relawan Muhammadiyah tidak membeda-bedakan kelompok masyarakat. Semua yang terdampak akan dibantu semaksimal mungkin,” ungkapnya.

Heru Setiawan selaku Ketua MDMC Kalimantan Tengah menyatakan, dalam hal kejadian bencana, Muhammadiyah memiliki gerakan yang disebut dengan OMOR, One Muhammadiyah One Response. Melalui gerakan ini, semua sumber daya Muhammadiyah akan digerakkan dalam merespons bencana. “Saat terjadi bencana, seluruh elemen Muhammadiyah dibawah komando MDMC akan melaksanakan gerakan OMOR. Ada yang bertugas sebagai relawan Muhammadiyah di lapangan yang terjun langsung ikut menangani bencana dan penyintas, ada yang menghimpun dan menggalang donasi. Semua sumber daya Muhammadiyah semaksimal mungkin untuk digerakan dalam respon bencana,” ungkapnya.

Terkait penghimpunan donasi, Ketua Lazismu Wilayah Kalimantan Tengah, Priyono menambahkan bahwa Lazismu sebagai lembaga penghimpun donasi berupaya memberikan bantuan yang terbaik bagi warga terdampak. “Donasi-donasi yang terhimpun di Lazismu akan kami salurkan berupa barang yang mungkin saat ini sangat diperlukan oleh warga terdampak, mengingat sudah banyak donasi-donasi berupa sembako, pakaian, dan lain sebagainya yang sudah disalurkan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil assessment MDMC, Lazismu akan menyalurkan donasi sesuai dengan kebutuhan mendesak bagi warga terdampak, yaitu kompor untuk memasak,” jelasnya.

Donasi yang terhimpun dan disalurkan berupa paket sembako, pakaian layak pakai, obat-obatan, peralatan sekolah, peralatan makan, dan lain sebagainya. Untuk melengkapi donasi-donasi tersebut, Lazismu Wilayah Kalimantan Tengah menyalurkan donasi berupa kompor gas satu tungku sebanyak 50 unit untuk warga terdampak kebakaran pada Rabu (09/08).

Bagikan di :

Facebook
Telegram
WhatsApp
Twitter

Pos Terkait :